Peran Aktif Di lingkungan Masyarakat
Assalammualaikum Wr.Wb
Sejarah Singkat Berdirinya
Karang Taruna di Indonesia
Di Indonesia terdapat bermacam-macam organisasi kepemudaan. Ada organisasi yang bertaraf nasional, ada yang bertaraf regional, dan ada pula yang bertaraf lokal. Salah satu organisasi pemuda yang ada ialah Karang Taruna. Karang artinya tempat. Taruna artinya remaja atau pemuda. Jadi Karang Taruna artinya tempat kegiatan para remaja. Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta. Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah melakukan berbagai kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah-masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya, sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing.
Pada mulanya, kegiatan Karang Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan keagamaan (pengajian) dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam minuman keras dan narkoba. Dalam perjalanan sejarahnya, dari waktu ke waktu kegiatan Karang Taruna telah mengalami perkembangan sampai pada sektor Usaha Ekonomis Produktif (UEP) yang membantu membuka lapangan kerja/usaha bagi pengangguran dan remaja putus sekolah.
Organisasi ini didirikan dan dibina oleh Departemen Sosial. Karang Taruna terdapat hampir di seluruh Indonesia. Nama Karang Taruna disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing. Anggota Karang Taruna ialah para pemuda, terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Di beberapa daerah anggota Karang Taruna adalah para pelajar. Mereka masih duduk di SMP atau SMA. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan kepada para remaja, terutama yang putus sekolah dan menganggur. Jika tidak diberi tambahan pendidikan yang berupa berbagai ketrampilan, mereka dapat menimbulkan banyak masalah. Kenakalan remaja sampai pada tindak kriminalitas bisa dan mudah berkembang pada remaja yang menganggur. Melalui pendidikan Karang Taruna diharapkan para remaja memperoleh penyaluran. Mereka menjadi aktif dan produktif. Akhirnya mereka dapat hidup secara mandiri. Berbagai ketrampilan dipelajari dalam organisasi ini.
Kali ini saya
akan menceritakan pengalaman saya mengikuti karang taruna dalam 2 tahun
terakhir.
Pada saat
saya masih sekolah duduk di bangku SMK kelas 2 sebelumnya saya jarang mengikuti
kegiatan karang taruna.saat itu saya masih sedikit canggung untuk mengikuti
karang taruna tersebut jujur saja dulu remaja-remaja di sekitaran kampung saya
punya kesibukan masing-masing.Lalu ada bapak yang bernama pak abdul rohim untuk
menggerakkan anak-anak untuk bersilaturahmmi sekaligus dalam rangka kerja bakti
dan 17 agustusan. Setelah itu ada beberapa orang yang menarik dana iuran untuk
membeli hadiah 17an,setiap orang membayar Rp.60.000 1 kepala keluarga, penarikkan di lakukan seminggu sekali membayar
iuran tersebut.
Setelah itu
remaja dan bapak-bapak di kumpulkan untuk kerja bakti membersihkan tanah kosong
yang banyak rumput untuk kegiatan 17an,anak remaja dikumpulkan sebelum H-1 dan
pa rt,bapak aji memberikan pengarahan
kepada remaja bahwa besok ada kegiatan kerja bakti.di kumpulkan anak remajanya karena ada beberapa orang yang datang
untuk pengarahan dan ada pula ada beberapa orang yang tidak bisa hadir karna
kesibukan.keesokan harinya hari minggu kita mulai kerja baktinya pada pukul
07.00 semua di kumpulkan,berdoa sebelum bekerja.lalu kami bekerja dan dibantu
oleh bapak-bapak untuk membersihkan tanah kosong tersebut banyak yang
berpartisipasi pada kegiatan tersebut,lalu pukul 12.00 kita istirahat menikmati
makan siang dengan ikan asin,sayur asem dan tempe tahu setelah itu kami solat dzuhur.setelah
solat kami melanjutkan kerja bakti.
Pada
keesokan harinya semua remaja di kumpulkan untuk pembagian tugas untuk acara
17an, ketuanya pada saat itu bang apin karna dia yang bersemangat menggerakan
anak remaja yg canggung untuk mengikuti karang taruna.keesokan harinya tanggal
17 semua remaja wajib bertugas sebagai panitia 17an dan tugas saya pada waktu
itu coordinator lapangan yang mengatur peralatan-peralatan dan mencatat siapa
pemenangnya.pukul 11.00 kami istirahat untuk melaksanakan kewajiban yaitu solat
jum’at berjamaah.setelah itu melanjutkan lomba-lomba yang masih belum
terselesaikan,setelah selesai di bagikan hadiah kepada para pemenangnya. Cukup sekian
peran aktif di lingkungan masyarakat.
Wassalammualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar